Sabtu, 31 Oktober 2015

Tugas 2 Pengantar Telematika



SISTEM JARINGAN WIRELESS LAN PADA PT. PLN (PERSERO) UNIT DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN.

Informasi merupakan suatu hal yang sangat kita butuhkan dalam perkembangan. Perkembangan teknologi dan penyebaran informasi melalui jaringan komunikasi menghasilkan perubahan yang luar biasa dalam berbagai kehidupan sosial, ekonomi, dan berbagai aspek lainnya yang ada di masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) demikian mudahnya menyebar menembus batas kewilayahan suatu Negara.
Komputer merupakan peralatan wajib bagi kita bekerja. Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini, hampir di setiap Perusahaan terdapat Jaringan Komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam Perusahaan tersebut. Jenis jaringan sekarang ini banyak jenisnya dari LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Networ ), MAN (Metro Area Network), GAN (Global Area Network), Intranet, dan Internet.
Salah satu kemajuan teknologi adalah penggunaan Wireless LAN pada Sistem Jaringan Komputer. Wireless LAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data. Sesuai dengan namanya Wireless yang artinya tanpa kabel, WLAN (Wireless Local Area Network) adalah jaringan lokal dalam satu gedung, ruang, kantor, dan sebagainya bukan antar kota yang tidak menggunakan kabel.
Salah satu aplikasi Wireless yang sedang dikembangkan saat ini adalah Wireless data. Kemampuan Wireless data mengirimkan data melalui frekuensi radio sebagaimana aplikasi paging, membuat Wireless data disebut juga 2-way paging. Tetapi pada aplikasi Wireless data, penerima juga dapat mengirim data atau respon kepada pengirim. Sedangkan kemampuan Wireless data mengirim dan menerima pesan dalam keadaan berjalan dan melakukan roaming, membuatnya disebut juga mobile data.
PT. PLN (PERSERO) UNIT DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN sebagai salah satu Perusahaan BUMN yang berkecimpung dalam penyediaan jasa kelistrikan Negara juga memanfaatkan serta berperan dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi jaringan komunikasi dengan menggunakan Wireless LAN yang bisa dimanfaatkan baik oleh PT PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa Barat dan Banten maupun oleh masyarakat secara luas, hal inilah menjadi latar belakang dan sarana yang tepat bagi penulis untuk melaksanakan kerja praktek.



Berdasarkan analisa tersebut, penulis memberi judul pada laporan hasil kerja praktek dengan judul “Analisis Sistem Jaringan Wireless LAN Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten”

Description Alternative :
Informasi merupakan suatu hal yang sangat kita butuhkan dalam perkembangan. Perkembangan teknologi dan penyebaran informasi melalui jaringan komunikasi menghasilkan perubahan yang luar biasa dalam berbagai kehidupan sosial, ekonomi, dan berbagai aspek lainnya yang ada di masyarakat dunia termasuk di Indonesia. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) demikian mudahnya menyebar menembus batas kewilayahan suatu Negara.
Komputer merupakan peralatan wajib bagi kita bekerja. Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini, hampir di setiap Perusahaan terdapat Jaringan Komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam Perusahaan tersebut. Jenis jaringan sekarang ini banyak jenisnya dari LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Networ ), MAN (Metro Area Network), GAN (Global Area Network), Intranet, dan Internet.
Salah satu kemajuan teknologi adalah penggunaan Wireless LAN pada Sistem Jaringan Komputer. Wireless LAN merupakan salah satu aplikasi pengembangan wireless untuk komunikasi data. Sesuai dengan namanya Wireless yang artinya tanpa kabel, WLAN (Wireless Local Area Network) adalah jaringan lokal dalam satu gedung, ruang, kantor, dan sebagainya bukan antar kota yang tidak menggunakan kabel.
Salah satu aplikasi Wireless yang sedang dikembangkan saat ini adalah Wireless data. Kemampuan Wireless data mengirimkan data melalui frekuensi radio sebagaimana aplikasi paging, membuat Wireless data disebut juga 2-way paging. Tetapi pada aplikasi Wireless data, penerima juga dapat mengirim data atau respon kepada pengirim. Sedangkan kemampuan Wireless data mengirim dan menerima pesan dalam keadaan berjalan dan melakukan roaming, membuatnya disebut juga mobile data.
PT. PLN (PERSERO) UNIT DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN sebagai salah satu Perusahaan BUMN yang berkecimpung dalam penyediaan jasa kelistrikan Negara juga memanfaatkan serta berperan dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi jaringan komunikasi dengan menggunakan Wireless LAN yang bisa dimanfaatkan baik oleh PT PLN (Persero) Unit Distribusi Jawa Barat dan Banten maupun oleh masyarakat secara luas, hal inilah menjadi latar belakang dan sarana yang tepat bagi penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
Berdasarkan analisa tersebut, penulis memberi judul pada laporan hasil kerja praktek dengan judul “Analisis Sistem Jaringan Wireless LAN Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten”.


Referensi :


Tulisan 2 Pengantar Telematika



CLIENT SERVER

A.    ARSITEKTUR CLIENT SERVER
Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
ARSITEKTUR SISI KLIEN
Ada beberapa karakteristik dari sisi klien pada umunya sudah kita ketahui, yaitu :
·         Pihak klien selalu memulai permintaan/permohonan ke pihak server
·         Setelah mengirim permintaan, kemudian klien akan menunggu balasan atau
jawaban atas permintaannya dari server
·         Menerima balasan dari server atas permintaannya
·         Biasanya klien akan terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu
·         Biasanya berinteraksi langsung dengan end-user (pengguna akhir) dengan
menggunakan user interface (antarmuka pengguna)
·         Khusus jenis klien mencakup web browser, email klien dan online chat klien
ARSITEKTUR SISI SERVER
Sama dengan sisi klien (client side), sisi server (side server) juga memiliki karakteristik seperti di bawah ini :
·         Sebagai penyedia layanan, sisi server akan selalu menunggu permintaan dari
sisi klien
·         Sesuai dengan tugasnya, melayani dan menjawab permintaan data yang
diminta oleh klien
·         Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani
permintaan klien
·         Jenis server khusus mencakup web server, FTP server, database server, email server, file server, print server. Mayoritas dari web layanan tersebut juga merupakan jenis server.
KOLABORASI ARSITEKTUR SISI KLIEN DAN SERVER
Ada beberapa model arsitektur klien-server ini yang umum, yaitu
·         Arsitektur mainframe
·         Arsitektur file-sharing
·         Arsitektur client/server
·         Arsitektur client server dapat dibedakan menjadi 3 model, yaitu : Arsitektur Single-tier (Satu Lapis), Arsitektur Two-tier (DUa Lapis), Arsitektur Three-tier (tiga Lapis)
ARSITEKTUR CLIENT SERVER
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie.
Karakteristik :
·         Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·         Menunggu dan menerima balasan.
·         Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·         Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.

Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
·         Menunggu permintaan dari salah satu client.
·         Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
·         Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
·         Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
https://hotmanroni.wordpress.com/2015/10/14/arsitektur-klien-server/
B.     LAYANAN TELEMATIKA
Layanan Telematika merupakan  layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika. Layanan-layanan yang terdapat pada telematika adalah :

1.      Layanan Informatika di Bidang Informasi
Pada hakikatnya, penggunaan telematika dan aliran informasi harus berjalan sinkron dan penggunaanya harus ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pemberantasan kemiksinan dan kesenjangan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selain itu, teknologi telematika juga harus diarahkan untuk menjembatani kesenjangan politik dan budaya serta meningkatkan keharmonisan di kalangan masyarakat. Salah satu fasilitas bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yaitu melalui internet dan telefon. Ada baiknya bila fasilitas publik untuk mendapatkan informasi terus dikembangkan, seperti warnet dan wartel. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa, bagi pelanggan yang tidak memiliki akses sendiri di tempat tinggal atau di tempat kerjanya. Oleh karena itu langkah-langkah lebih lanjut untuk mendorong pertumbuhan jangkauan dan kandungan informasi pelayanan publik, memperluas pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengembangkan sentra-sentra pelayanan masyarakat perkotaan dan pedesaan, serta menyediakan layanan “e-commerce” bagi usaha kecil dan menengah, sangat diperlukan. Dengan demikian akan terbentuk Balai-balai Informasi. Untuk melayani lokasi-lokasi yang tidak terjangkau oleh masyarakat.
2.      Layanan Keamanan
Layanan keamanan merupakan layanan yang menyediakanan keamananinformasi dan data. layanan terdiri dari enkripsi, penggunaan protocol, penentuan akses control dan auditin.
layanan keamanan memberikan fasilitas yang berfungsi untuk memantau dan memberikan informasi bila ada sesuatu yang berjalan atau beroperasi tidak seharusnya. dengan kata lain layanan ini sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus atau hilang. kelebihan dari layanan ini adalah dapat mengurangi tingkat pencurian dan kejahatan.
contoh layanan keamanan yaitu:
o   navigation assistant
o   weather,stock information
o   entertainment and M-commerce.
o   penggunaan Firewall dan Antivirus

3.      Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness
Layanan Context Aware dan Event-Based Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a)      The acquisition of context
Hal ini berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu lokasi tersebut.
b)      The abstraction and understanding of context
Pemahaman terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata, bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap inputan dalam suatu konteks.
c)      Application behaviour based on the recognized context
Terakhir, dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.

4.      Layanan Perbaikan Sumber (Resource Discovery Service)
Resource Discovery Service (RDS) adalah sebuah layanan yang berfungsi untuk penemuan layanan utilitas yang diperlukan.  RDS juga berfungsi dalam pengindeksan lokasi layanan utilitas untuk mempercepat kecepatan penemuan.
Layanan perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang, pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat pada umunya. Konsep pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif dan optimal.
C.    CARA KERJA JARINGAN WIRELEES
Untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
·         Sinyal Radio (Radio Signal)
·         Format Data (Data Format)
·         Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7  Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
·         Physical Layer (Lapisan Fisik)
·         Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
·         Network Layer (Lapisan Jaringan)
·         Transport Layer (Lapisan Transport)
·         Session Layer (Lapisan Sesi)
·         Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
·         Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masing-masing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda. komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol lapisan berbeda. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu, wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Jaringan nirkabel sangat membantu karena jaringan wireless ini membantu Anda menggunakan komputer dan terhubung ke Internet di manapun, di rumah Anda atau di kantor. Namun, kebanyakan jaringan nirkabel menggunakan router nirkabel, yang lumayan mahal. Jika Anda memiliki lebih dari satu komputer, Anda dapat mengkonfigurasi jaringan nirkabel tanpa membeli router nirkabel dan dapatlah kita sedikit menghemat biaya.
Dalam sebuah jaringan nirkabel tradisional, sebuah router nirkabel bertindak sebagai base station, mirip dengan stasiun pangkalan untuk telepon tanpa kabel.  Semua komunikasi nirkabel melalui router nirkabel, yang memungkinkan komputer terdekat untuk terhubung ke Internet atau terhubung satu sama lain. jadi dalam hal ini, sebuah komputer dengan wireless cardnya di sulap manjadi router, istilahnya jadi pemancar seperti layaknya router biasa.
Jaringan nirkabel ad hoc lebih cara kerjanya  seperti walkie-talkie, karena komputerberkomunikasi langsung dengan satu sama lain.  Dengan mengaktifkan Internet Connection Sharing pada salah satu komputer, Anda dapat berbagi akses internet.Jaringan ad hoc tampaknya merupakan alternatif lain tanpa menggunakan router nirkabel, tetapi memiliki beberapa kelemahan:
·         Jika komputer yang terhubung ke internet ditutup, semua komputer yang merupakan bagian dari jaringan ad hoc kehilangan akses Internet mereka.
·         Untuk menghubungkan ke Internet, komputer harus memiliki sambungan jaringan kabel.
. 

Referansi :