MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
A. PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MANUSIA
Secara bahasa manusia berasal
dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin),
yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu
menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep
atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus)
atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar
biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk
spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.
B. HAKEKAT MANUSIA
Hakekatnya
manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia senantiasa membutuhkan interaksidengan
manusia yang lain. Seorang Antropologi Indonesia yaitu Koentjaraningrat
menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan
yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Pandangan yang dikemukakan oleh
Koentjaraningrat tersebut menegaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat
berbagai komponen yang saling berinteraksi secara terus menerus sesuai dengan
sistem nilai dan sistem norma yang di anutnya. Interaksi antar komponen
tersebut dapat terjadi antara individu dengna individu, antara lain individu
dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.
C. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang
dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap
lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang
mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal
di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang
berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah
dan bersahabat.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka
dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma,
etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak
tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa
kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti
ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN MENURUT TOKOH
Definisi
kebudayaan menurut para ahli:
·
Edward B. Taylor
Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan
mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi sosial, ideologi, religi,
dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan sosial.
·
Koentjaraningrat
Kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.
·
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh
kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk
mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya
guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib
dan damai.
Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi
kebudayaan :
·
Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia
sangat beragam
·
Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui
pelajaran
·
Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen
biologi, psikologi dan sosiologi
·
Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam
aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional
E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
a) Sistem Religi (sistem
kepercayaan).
b) Sistem organisasi kemasyarakatan.
c) Sistem pengetahuan.
d) Sistem mata pencaharian
hidup dan sistem-sistem ekonomi.
e) Sistem Teknologi dan
Peralatan.
f) Bahasa.
g) Kesenian.
F. WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi
tiga
a) Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah
kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma,
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau
disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka
itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
b) Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan
sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta
bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat
diamati dan didokumentasikan.
c) Artefak (karya)
Artefak adalah
wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat
diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
G. ORIENTASI NILAI KEBUDAYAAN
Kebudayaan
sebagai karya mnusia yang memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value
Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia,
universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
a) Hakekat Hidup manusia
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem :
ada yang berusaha memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu
menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
b) Hakekat karya Manusia
Setiap budaya hakekatnya berbeda-beda, diantaeanya da yang
beranggapan bahwa kerya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan
tahta, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
c) hakekat Waktu manusia
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang
berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada
masa kini, ada pula yang masa depan.
d) Hakekat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengxploitasi
alam dan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia
harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
e) Hakekat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan
manusia, adpula yang berpandangan individualis.
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan kebudayaan dalam masyarakat yaitu: gejala perubahan
pola hidup, kebiasaan dan struktur sosial dalam masyarakat yang disebabkan oleh
beberapa faktor. Perubahan kebudayaan ini merupakan hal alami yang terjadi di
masyarakat dikarenakan sifat alami manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan.
perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat yang terjadi karena
adanya perubahan komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal
lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau
revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan,
dan pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Menurut Hirschman, kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, perubahan jumlah
penduduk merupakan salah satu penyebab perubahan kebudayaan secara intern, baik
itu dikarenakan kelahiran, kematian ataupun perpindahan (migrasi). Perpindahan
penduduk merupakan salah satu penyebab yang patut diperhitungkan. Biasanya
masyarakat pendatang cenderung membawa kebudayaan asalnya. Hal ini menyebabkan
terjadinya pergeseran kebudayaan masyarakat asal dan terjadi pembauran
kebudayaan. Hal ini diperkuat jika kebudayaan yang dibawa tampak lebih modern
dan lebih menarik. Sebagai contoh masyarkat ibu kota yang melakukan migrasi ke
daerah, cenderung memamerkan hal – hal baru yang dimiliki dan membawa
kebudayaan kota yang biasa dilakukan ke daerah. Hal ini ditunjang oleh kemajuan
teknologi, sehingga masyarakat daerah tertarik dan cenderung mengikuti pola,
kebiasaan dan kebudayaan tersebut. Akan tetapi, tidak semua kebudayaan yang di
bawa membawa pengaruh positif.
I. KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak
bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling
sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun
menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian –
kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi
antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan
oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di
muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini.
Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan,
emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh
manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika
antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia
itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena
manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang
diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai
pendudukungnya Manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar