Selasa, 24 Maret 2015

Tulisan 1 Ilmu Budaya Dasar (Cerita 2)



5Mbps Goes To Ciwidey



            Baiklah, kalau kemaren gw udah kenalin kelian dan teman-teman gw 5 Mbps sekarang gw mau cerita salah satu perjalan 5Mbps ni.. Happy Reading ya…

Minggu-minggu terakhir menjelang kuliah semester 5 berakhir, dan sebelum kita semua disibukkan dengan aktivitas baru yang sangat membosankan yaitu tugas PKL dan TA kita berlima memutuskan untuk mengahabiskan waktu untuk main berlima, tampa pasangan masing-masing, tampa teman dan harus ga ada orang lain selain kita berlima.
Tujuan awalnya hanya wisata-wisata yang dekat dengan daerah kost-kostan kita, malamnya saat perbincangan itu berlasung diambilah keputusan bahwa kita kan melancong ke daerah Lembang, entah itu ke gunung Tangkuban Perahu entah ke tampat lain yang ada di kawasan Lembang, yang pasti besok kita berlima harus jalan..
Pagi nya tanggal 25 Januari 2013 setelah shalat subuh gw yakin merka pasti belum bangun dan pasti janji tadi malam ga ada yang bisa nematin yaitu datang dan kumpul di kost gw jam 8.00 WIB. Tapi tampa di duga tepat jam 6 subuh salah satu dari mereka sebut saja Khairul merngubungi gw menanyakan gimana dengan anak-anak yang lain kenapa ga pada bisa dihubungin, dan sontak saja gw kesel dengan negative thingking kalau mereka belum ada yang bangun dan masih molor di kost masing-masing. Akhirnya gw suruh khairul samperin masing-masing kost mereka. dan ternyata tampa gw duga tepat jam 7.30 WIB mereka udah pada nongkrong depan kost gw sementara gw mandi aja belum apa lagi sarapan, niat awalnya gw yang mau ngomelin mereka dan ujung-ujungnya malah gw yang diolemin oleh mereka berempat.
Akhirnya jam 8.00 WIB ke baru beres siap-siap, ga tau kenapa dang a tau kesambet setan apa gw berusaha mempengaruhi keempat teman gw untuk membatalkan ke Lembang dang w ngajak merka untuk ke Ciwidey yaitu ke kawah putih. Akhirnya dengan segala cara gw berhasil mempengaruhi mereka dan akhirnya kita berlima berangkat ke Ciwidey.
Pagi itu cuaca Bandung sedikit tidak bersahabat dengan mendung dan gerimis kecil menyapa perjalan kami, namun dengan kegilaan dan modal nekat yang kita miliki kita tetap berangkat menerjang gerimis dan mendung dipagi itu dengan motor. Perjalanan ke Ciwidey memakan waktu sekitar 3 jam (karena kita ga hafal jalan dan pake nyasar dulu hehehe) jam 11 siang kita sampai di masjid raya Soreang, akhirnya kita putuskan untuk berhenti disana kerena berhubung dengan hari jum’at dan teman-teman gw harus menunaikan sholat jum’at dulu.
Tetap saja hujan masih saja mengikuti perjalan kita dari kota Bandung, bukan anak 5Mbps namanya kalau ga memiliki kegilaan dalam melakukan sesuatu, setelah hujan mulai sedikit reda dan teman-teman gw selesai menunaikan sholat jum’at kita melanjutkan perjalan menuju kawah putih.
Bekas hujan dan longsoran perbukitan Ciwidey adalah pemandangan yang menemani perjalan kita,.. beberapa saat kemudian kita sampai di gerbang masuk Kawah Putih dan kembali hujan menyapa kita, akhirnya kita putuskan untuk berteduh di sebuah warung kecil di depan gerbang itu. Setelah setangah jam menunggu hujan reda kita memasuki kawasan kawah putih,
Ada kejadian lucu di parkiran.. Saat kita sudah memarkirkan motor dan akan berjalan menuju tempat pembayaran tiket masuk Kawah Putih ada seorang mamang-mamang (sebutan bapak dalam bahasa sunda) menghampiri kita dan memberikan kita masker, karna kita ga tau akhirnya kita terima saja maskernya dan pergi berjalan meninggalkan si mamang itu, dengan tampa mikir panjang kita berlima udah main pake aja masker yang di kasih mamang itu. Setelah berjalan kira-kira 1 meter mamang-mamang itu kembali menghampiri kita dan meminta uang sebesar 25.000 ribu rupiah, kita bengong dan tidak mengerti apa yang diminta mamang itu, setelah dijelaskan ternyata masker itu bukan diberikan secara gratisan dan Cuma-Cuma tapi si mamang itu jualan masker. Karna kita semua pada bawa masker akhirnya masker yang udah pada dipake itu dikembalikan lagi heheheh kasian sih tapi buat apa beli lagi kan mubazir juga hehehe.
Setelah beli tiket sekarang kita berjalan menuju mobil angkutan khusu yang disediakan untuk mengantarkan kita menuju kawah putih, perjalan tidak begitu jauh tapi lumayan membuat kita terkagum-kagum dengan lukisan sang maha kuasa, alam yang masih natural belum tersentuh tangan manusia dan perbukitan yang hijau, dan semua momen itu selalu kita abadikan.
Setelah sampai di kawah putih kita diperingkatkan bahwa tidak boleh berada di kawah terlalu lama karna akan mengakibatkan keracunan belerang. Tapi ya itulah kita itulah 5Mbps yang akan mau dengar omongan orang sebelum menemukan buktinya sendiri. Sampai di kawah kembali kita disapa oleh indahnya ciptaan sang maha kuasa, kagum dan takjut melihat indahnya pemandangan ini. Dan kembali semua momen itu kita abadikan. Peringatan untuk tidak berada dikawah lebih dari 15 menit selalu di sampaikan oleh petugas tapi tetap saja kita asik dengan kegiatan kita di kawah. Dilarang foto didepan Goa Belanda tapi tetap saja pada asik foto-foto disana. Ya karna inilah kita 5Mbps yang selalu punya cara sendiri dalam menemukan kebahagiaanya.
Setelah 1 jam berda di kawah akhirnya kita kembali ke parkiran, sebenarnya kita kembali bukan karna udah ga ada lagi spot yang bisa diabaikan tapi karna kabut sudah turun dan cuaca kembali mendung sehingga kita tidak bisa lagi melihat apa-apa di kawasan kawah putih itu.
Diperjalan pulang tetap saja hujan mengiringi perjalan kita, hingga akhirnya kita kembali ke kota Bandung dan kita menyimpulkan perjalan kita hari itu dengan kata-kata Hujan di sepanjang jalan. Lalu si khairul nyeletuk sepertinya kata-kata 5Mbps itu emang cocok untuk kita berlima, kan itu artinya 5 Mahasiswa Bego Pasti Sukses, gimana ga bego cuaca lagi mendung begini malah jalan-jalan ke kaki bukit yang curah hujannya sangat tinggi, tapi gw lansung jawab kalau kita emang bego jalan-jalan dengan cuaca lagi tidak mendukung tapi buktinya kita berhasilkan..?? kita sukses menemukan tempat yang kita tuju, kita berhasil menaklukan semua rintangan perjalan hari ini. Dan gw yakin suatu saat nanti kita berlima pasti akan sukses di karir dan perjalan kita yang lainnya.
Yaa begitulah kita 5Mbps, selalu ada cara unik yang bisa kita lakukan dengan kegilaan dan kebersamaan kita berlima.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar