Kamis, 30 April 2015

Tulisan 2 Ilmu Budaya Dasar (Cerita 1)

Mencintai dan Dicintai

Dilahirkan dari keluarga yang sangat mencintai saya ditengah keluarga yang sangat menanti kehadiran saya adalah kebahagiaan luar biasa tak ternilai dalam hidup saya. Memiliki orang tua yang sangat mencintai kehadiran saya, memiliki kakak yang sangat menyebalkan tetapi sangat perhatian terhadap saya, memiliki kakek dan nenek yang selalu ada buat saya adalah nugerah yang luar bisa tak ternilai untuk hidup saya.

Mama adalah sosok yang tegas yang selalu bisa menjadi teman, menjadi sahabat, menjadi pacar, menjadi chef, menjadi desainer baju-baju saya. bagi saya mama adalah segalanya, bagi saya mama adalah sosok yang tidak akan pernah tergantikan sampai kapanpun. Walaupun mama memiliki aturan yang sangat tegas dalam mendidik saya dan kakak saya namun kecintaan dan ketuluasan mama memperhatikan saya selamanya tidak akan pernah ada yang bisa mending. Disaat saya jatuh mama adalah orang pertama yang membantu saya berdiri, disaat saya menanggis mama adalah orang pertama yang menghapus air mata saya, disaat saya bersedih dan gelisah mama adalah orang pertama yang memberikan semangat sandaran untuk hati ini agar bisa tersenyum kembali. karna itu lah disetiap langkah saya, disetip denyutan nadi saya akan selalu ada kata – kata mom you are my everything.

Lain lagi hal nya dengan papa beliau adalah sosok yang tidak banyak bicara, tidak banyak menuntut ini dan itu, tidak pernah melarang saya mau main kemana aja, tidak pernah menelephone saya walaupun saya jauh darinya. Bagi saya papa bukan sosok yang perlu “ditakuti” seperti mama. Mau ngapain aja papa selalu ijinin, mau minta apa aja ga pernah protes. Tapi saya yakin cara dengan cara ini lah papa mencintai saya, dengan cara inilah papa memperhatikan saya. Hal ini saya buktiin saat sekarang saya harus jauh darinya dan harus hidup terpisah darinya demi pendidikan papa adalah orang yang selalu mengikatkan mama untuk menelphone saya, sehari mama belum menelphone saya dan belum mendapatkan kabar dari saya, papa adalah orang yang selalu mengikatkan mama untuk menanyakan kabar saya. Sehingga saya berkesimpulan dibalik diamnya papa, dibalik cueknya papa saya yakin dan saya percaya bahwa papa adalah orang yang pertama kali mengkhawatirkan saya saat terjadi apa-apa dengan saya.

Kakak saya adalah orang paling menyebalkan sedunia, dia adalah orang yang selalu mencari cara bagaimana saya bisa dimarahin mama dan diomelin mama. Tapi itu dulu saat kita masih hidup satu rumah, kalau mama bilang kita berdua adalah Tom and Jerry nya Indonesia karena kalau yang satu diam yang lain pasti cari gara-gara biar bisa ribut lagi tapi nanti ujung-ujungnya malah kakak saya yang cari cara gimana saya bisa diomelin mama. Saat ini kita dipisahkan oleh ribuan kilo meter jarak, saat seperti ini lah kerinduan akan berantem, kerinduan berebut perhatian mama, kerinduan cari masalah itu membuat kangen. Semenjak saya jauh dari kakak banyak perubahan yang terjadi diantara kita yang biasanya minjem duit jajan aja ga pernah mau ngasih sekarang malah dikasih uang lebih dari kakak, dulu minjem baju aja ga pernah boleh sekarang malah kakak sering saya beliin baju. Ya begitulah cara kita berdua saling mencintai.

Memiliki kakek dan nenek yang sangat perhatiian juga keberuntungan yang tak ternilai dalam hidup saya. Walaupun kekek sudah meninggal namun kenangan masa kecil bersama kakek akan selalu diingin, kenangan bagaimana kakek selalu memperhatikan saya tidak pernah terlupakan, momen-monen bahagia bersama almarhum kakek adalah selalu ada jatah uang jajan lebih tiap hari, selalu membelikan apa saja yang saya inginkan. Cinta dan kasih sayang yang beliau berikan rasanya tidak akan pernah tergantikan. Lain lagi halnya dengan nenek, dulu saat saya masih tinggal bersamanya nenek selalu saja orang yang paling mencemaskan kalau saya pergi kemana saja, selalu tidak bisa diam sebelum saya pulang kerumah sebelum mata hari terbenam. Namun menghadapi kenyataan sekarang bahwa saya harus terpisahkan jauh darinya dan harus hidup sendiri nenek adalah orang yang paling menghawatirkan saya melebihi kedua orang tua saya. Kehadiran nenek dalam hidup saya adalah bentuk syukur yang luar biasa buat saya. Ditengah orang lain yang minim kasih sayang dari orang tuanya saya adalah sebaliknya berlimpah cinta dan kasih sayang dari orang-orang yang ada disekeliling saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar