Kamis, 09 April 2015

Tulisan TOU 2 Minggu 3






Objek Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Sumatera Barat


1.      Jam Gadang



Jam Gadang adalah sebuah icon untuk kota bukit tinggi, jam gadang ini adalah peninggalan penjajahan Belanda, Jam ini memang sangat besar. Dengan luas 13 x 4 meter dan tinggi 26 meter yang terdiri atas beberapa tingkat. Bagian teratas dari jam gadang adalah tempat penyimpanan bandul jam yang pada tahun 2007 silam sempat patah karena gempa besar yang melanda kawasan Sumatera Barat termasuk Bukittinggi. Terdapat empat jam pada masing – masing sisi jam gadang, dengan diameter 80 centimeter. Dan yang unik dari jam ini adalah angkanya. Bila angka empat romawi biasa ditulis dengan simbol IV, maka pada jam gadang angka IV ditulis dengan IIII, dan ini bukan merupakan hal yang lazim. Bagi yang belum mengenal jam sejarah Jam Gadang berikut akan saya sampai sedikit.
Jam ini didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur sebagai hadiah dari Ratu Belanda saat itu untuk Rook Maker, yang saat itu adalah controuler dari Kota Bukittinggi pada tahun 1926. Arsitektur dari Jam Gadang dirancang oleh Yazin Sutan Gigi Ameh dan peletakkan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang saat itu berusia 6 tahun. Hingga saat ini sudah terjadi tiga kali perubahan bentuk atap dari Jam Gadang. Pada saat masa penjajahan Belanda bentuk atapnya berbentuk bulat, pada masa penjajahan jepang berbentuk kelenteng, dan pada saat Indonesia merdeka, atapnya diubah supaya menyerupai atap Rumah Gadang, yaitu Rumah Adat Minangkabau. Jam ini digerakkan secara mekanik oleh sebuah mesin yang hanya dibuat dua unit. Yang pertama untuk Jam Gadang, dan satunya untuk Big Ben di London, Inggris. Bagian lonceng jam gadang tertera nama pabrik pembuat jam, yaitu Vortmann Relinghausen, yang artinya jam tersebut dibuat di Jerman dan diproduksi pada tahun 1892. Pada Jam Gadang ini banyak festival atau acara nasional, internasionl di selenggarakan, salah satu acara Event tahunan di ranah minangkabau ini adalah Tour De Singkarak untuk tahun ini pembukaannya di lakukan di Jam Gadang. Jika anda datang ke sini pada saat liburan akan selalu ramai pengunjung yang menghabiskan waktunya.

2.      Istana Pagaruyuang


Sebelum membahas Wisata Istana Pagaruyung ini saya akan memberikan sedikit sejarah dari kerajaan pagaruyung dan merupakan bagian dari istana rajo alam, dalam sejarah perkembangannya istana ini telah mengalami pemugaran besar besaran, dimana pernah habis terbakar pada awal abad 18 yang dilakukan oleh penjajah belanda, kemudian di renovasi kembali menyerupai istana asli pada tahun 1976 namun di tahun 2007 istana ini kembali mengalami bencana kebakaran di sebabkan sambaran petir.
Bangunan ini terdiri atas 11 gonjong, 72 tonggak, dan 3 lantai. Eksterior dan interiornya dilengkapi dengan beragam ukiran yang tiap-tiap bentuk dan warna ukirannya mempunyai falsafah sejarah dan budaya Minangkabau. Sementara di ruang tengah dipamerkan berbagai benda bersejarah seperti keramik peninggalan kerajaan Pagaruyung dan berbagai benda kerajinan tangan dari Minang. Uniknya, semua tonggak yang menyangga bangunan ini dibuat miring yang tentunya agak bertentangan dengan teori arsitektur yang ada tapi tidak mengurangi kekokohan bangunan itu sendiri. Selain itu, di bagian halamannya, bangunan istana ini juga dilengkapi dengan bangunan surau, "rangkiang" (yang berfungsi sebagai tempat penyimpan hasil panen), serta "tabuah" (untuk memanggil warga). Dengan mengunjungi Istana Pagaruyung ini para wisatawan akan lebih mengenal lebih dekat budaya minangkabau itu sendiri, Ranah minangkabau banyak pituah dan petitihnya salah satunya yang populer adalah "Alam Takambang Manjadi Guru", dan masih banyak lagi. Dan simbol dan ukiran yang terdapat pada istana pagaruyuang tersebut mempunyai arti tersendiri ada artinya hubungan niniak mamak terhadap kemenakannya, bersosial rakyat, dll. seperti ukiran Itiak Pulang Patang, Kaluak Paku, dll

3.      Pantai Aie Manih (Pantai Air Manis)


Pantai Aie Manih sangat populer dikalangan masyarakat Sumatera Barat karena cerita rakyat "Malin Kundang" yaitu tentang seorang anak yang durhaka kepada ibunya akhirnya ia dikutuk oleh ibunya sendiri menjadi batu. Hingga sekarang batu tersebut masih terdapat di pantai ini, meskipun bentuknya sudah tidak jelas lagi karna dimakan usia.
Pantai Aie Manih berada di kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat, Indonesia. Kurang lebih 10 km arah selatan Kota Padang atau dibalik Gunung Padang. Pantai Aie Manih terkenal luas dan landai, ketika pasang surut, wisatawan dapat mencapai Pulau Pisang Ketek (kecil) yang letaknya kurang lebih 200 m di depannya dengan berjalan kaki saat pasang surut. pada pantai ini bagi yang hobi surfing dapat melakukan surfing karena ombaknya cukup besar, pasir yang halus membuat kita dapat berjalan santai di tepian pantai.Banyaknya sampah pada tepian pantai ini, sehingga membuat keindahan pantai ini berkurang, tapi saya berharap semoga warga sekitar dan di bantu pemda untuk dapat mengembalikan keindahannya. Jika kita menggunakan kendaraan untuk menuju kepantai aie manis ini dapat di tempuh melalui jalan mato air, kalau arah dari pasar sebuah perkelokan di SMA 6 sebelum pom bensi, jalanya cukup bagus dan mendaki, bagi anda yang melewati rutenya kita harus hati untuk menjaga keselamatan. 

4.      Danau Diateh dan Danau Dibawah (Danau Kembar)



Disebut Kawasan Danau Kembar, karena dua danau, yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah terletak berdampingan yang jaraknya hanya sekitar 300 meter. Kawasan ini lebih dulu dikenal sebagai objek wisata karena terletak di pinggir jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci.Menjelang sampai di lokasi udara akan terasa dingin dan kita sudah dapat menyaksikan Danau Diatas di sebelah kanan dari jendela mobil. Jika dengan bus umum kita harus turun di Pasar Simpang. Di sini ada dua simpang, simpang di kanan dengan jalan menurun merupakan jalan ke Danau Diatas, di mana danaunya terlihat dengan jelas karena berada di bawah. Sedangkan simpang lainnya yang berada di kiri merupakan jalan mendaki. Jalan ini menuju Danau Dibawah. Nama kedua danau yang kontradiktif dengan lokasinya ini, sering membuat pengunjung bertanya, kenapa danau yang terletak di atas bukit dinamakan Danau Dibawah, sedangkan yang berada di bawah bukit atau di bawah jalan dinamakan Danau Diatas. Itu karena meski terletak di atas bukit, ketinggian permukaan air Danau Dibawah sama tingginya dengan dasar danau Danau Diatas. Danau Diatas dengan luas 17,20 meter persegi, panjang 6,25 km dan lebar 2,75 km, permukaan airnya berada pada ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (m dpl). Danau ini cukup dangkal, dengan bagian terdalam hanya 44 meter. Sedangkan permukaan air Danau Dibawah berada pada ketinggian 1.566 mdpl. Artinya, permukaan airnya sama tinggi dengan dasar air Danau Diatas. Namun, danau yang memiliki luas 16.90 meter persegi, panjang 5,62 km dan lebar 3,00 km ini sangat dalam, yaitu 886 meter. Begitu turun dari bus di Simpang kita bisa naik ojek ke Danau Diatas atau Danau Dibawah. Tarifnya sama, yaitu Rp2.000. Biasanya pengunjung memilih pergi ke Danau Diatas lebih dulu dengan karcis masuk Rp1.500 untuk anak-anak dan Rp2.000 untuk dewasa. Di sini ada sejumlah kapal motor angkutan milik pengusaha lokal yang digunakan sebagai transportasi antar desa di sekitar danau. Kapal-kapal ini alat vital bagi petani sayur dan buah di seberang danau untuk membawa hasil pertaniannya ke Pasar Simpang. Dermaga kapal ini dikelola Angkutan Sungai, Danau, dan Perairan (ASDP). Setiap saat kita bisa ikut naik kapal ini menuju salah satu desa untuk kemudian kembali dengan tarif pulang-pergi hanya Rp2.000. Kita bisa menyaksikan luasnya Danau Diatas dengan bukit-bukit kecil yang merupakan bagian Bukit Barisan yang mengelilinginya. Terlihat juga keramba ikan milik penduduk.Pada Minggu atau hari libur biasanya salah satu kapal ini melayani rute wisata, yaitu keliling danau dengan tarif Rp5.000 per orang. Tak jauh dari dermaga ada tempat yang sering dijadikan arena pemandian oleh pengunjung, terutama anak-anak. Di sekitar itu juga ada lapangan kecil di bawah rindang pohon pinus yang sering digunakan untuk berbagai kegiatan oleh pengunjung.Berkeliling dengan kapal tidak bisa kita nikmati di Danau Dibawah. Danau ini dikelilingi sejumlah bukit yang besar dan air danau sangat jauh dari lokasi pemandangan yang dibangun pemerintah. Tak seperti di Danau Diatas, kita tidak bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Hanya saja pemandangannya indah. Dari panorama ini kita juga bisa melihat Danau Diatas. Di panorama Danau Diatas ini ada warung-warung kecil yang berjualan markisa dan terung belanda sebagai buah-buahan khas daerah ini. Juga ada yang menjual aneka bunga gunung di dalam pot kecil hingga besar. Satu pot harganya Rp5.000 hingga Rp15.000. Ada juga yang menjual bunga kering sari gunung untuk hiasan. Bunga kering ini dikeringkan dari sejenis bunga rumput yang tumbuh di rawa di sekitar danau. Bunga rumput ini hanya muncul sekali setahun di Danau Diatas. Cara mengolahnya diambil dan dijemur, sehingga keluar sari bunganya. Seikat harganya Rp5.000 sampai Rp15.000.

5.      Lobang Jepang


Lubang Jepang ini merupakan peninggalan bangunan berupa gua bawah tanah yang digunakan bangsa Jepang untuk tempat pertahanan serdadu Jepang. Lubang Jepang ini didirikan pada masa Jepang di tahun 1942-1945. Pada saat Jepang menjajah bangsa Indonesia, pembangunan Lubang Jepang yang dilakukan dengan cara Romusa atau kerja paksa.
Lubang Jepang tersebut selain digunakan untuk pertahanan serdadu Jepang, disini juga digunakan untuk penyimpanan senjata serta amunisinya, bukan itu saja kegiatan seperti rapat para tentara Jepang dilakukan disini. Bangsa Jepang juga melakukan masak di Lubang Jepang ini. Disini juga digunakan bangsa Jepang untuk memenjarakan dan menyiksa tahanan perang.
Lubang Jepang memliki luas sekitar 2 hektar didalamnya Anda akan dituntun dengan menuruni tangga yang telah dibangun. Lorong - lorong yang ada didalamnya memberikan tempat - tempat sesuai dengan kebutuhan masing - masing. Lorong - lorong disetiap bangunan ini memang bercabang, dan masing - masing lorong digunakan untuk tempat yang sesuai dengan kebutuhan pada masa itu. untuk menjaga keasliannya, disetiap lorong dipasangi CCTV.
Berwisata Ke Lubang Jepang memang memberikan pengalaman sejarah yang amat bermanfaat untuk Anda dan buah hati, selain pelajaran sejarah yang didapat Anda pun dapat menikmati pemandangan yang indah disekitar objek wisata Lubang Jepang, nah tunggu apa lagi objek wisata Lubang Jepang sudah menunggu.

6.      Janjang Koto Gadang


Melihat kemegahan Great Wall tak perlu jauh-jauh ke China. Kota Bukittinggi di Sumatera Barat juga punya, Janjang Koto Gadang namanya. Inilah tempat wisata baru di Sumatera Barat yang membawa Anda serasa di Tembok China.
Janjang Koto Gadang menghubungkan kawasan Bukittinggi dan Agam. Dilongok dari situs resmi Pemerintah Sumatera Barat, Kamis (25/7/2013), objek baru ini menambah ikon bagi pariwisata di Sumatera Barat.Great Wall ala Sumatera Barat ini memiliki panjang sekitar 1 km. Karena menghubungkan dua tempat, ada dua pintu masuk bagi traveler yang ingin menapakkan kaki di tembok raksasa ini.detikTravel pun sempat berkunjung ke tempat wisata baru ini beberapa waktu lalu. Dari Bukittinggi,wisatawan bisa masuk lewat pintu yang letaknya tak jauh dari Lobang Jepang. Dari sana, wisatawan akan melalui jalan yang menurun. Siap-siap terpana dengan pemandangan yang disuguhkan. Mata Anda akan dihadapkan dengan kegagahan Ngarai Sianok, persawahan dan tebing-tebing gahar. Jeprat! Jepret! Jangan sia-siakan kesempatan untuk mengabadikan momen lewat jepretan lensa kamera. Berposelah layaknya berada di Great Wall China. Selain itu, di sana ada juga jembatan gantung dan anak tangga yang tinggi. Beberapa titik pun disiapkan pos-pos, untuk tempat beristirahat sambil menikmati pemandangan sungai, sawah, dan tebing. Memang, perlu stamina kuat untuk menjelajahi tempat ini.

7.      Lembah Harau


Lembah Harau ini terlatak dekat dengan kota Payahkumbuh, dan lembah ini diapit oleh dua bukit cadas yang terjal dengan ketinggian lebih kurang 150 meter. Bentuk topografi dari Lembah Harau berbukit dan bergelombang, sangat menyenangkan saat berada di sekitaran Lembah Harau karena masih mempunyai udara yang bersih dan pengunjung dapat melihat keindahan alam.
Sekitar Lembah Harau terdapat tebing granit yang terjal dan tingginya sekitar 80 – 300 meter. Beberapa keindahan alam yang dapat anda nikmati saat berada di Lembah Harau antara lain jurang/celah alam, air terjun, tebing dan beberapa gua, selain itu terdapat juga cagar alam dan suaka margasatwa terdapat beberapa hewan lindung seperti Monyet Ekor Panjang, Siamang, Harimau Sumatera, Beruang, Tapir, Landak, Burung Kuau, dan yang lain.
Pada lokasi wisata Lembah Harau terbagi menjadi dua lokasi yaitu Sarasah Bunta yang terdapat 5 air terjun beserta kolam penampung air terjun dan lokasi wisata yang lain yaitu Akar berayun yang terdapat kolam bagi anda yang mau berenang bersama keluarga, dan juga terdapat lokasi untuk tempat berkemah. Terdapat beberapa alasan yang menjadikan unik dan berbeda dengan lembah yang lain yaitu terdapat lembah echo yang jika kita berteriak maka akan menghasilkan gema yang sempurna. Pada lembah Echo tersebut terdapat satu tempat yang dijadikan acuan jika ada orang yang mau berteriak agar menghasilkan gema yang sempurna.
Setelah berteriak maka akan akan disusul oleh gema sempurna sebanyak 7 kali. Konon kabarnya tempat yang dapat menghasilkan gema sempurna hanya ada satu di dunia yaitu Lembah Echo, dan juga Lembah Harau mempunyai keindahan alam yang cetar membahana sehingga dijadikan sebagai rute baru dalam lomba sepeda Tour de Singkarak. Lembah Harau dapat anda masukkan dalam salah satu list objek wisata dalam agenda liburan anda.

8.      Lembah Anai


Saat anda melewati jalur linstas Bukit Tinggi ke Padang maka anda akan melewati Lembah anai. Lembah Anai terletak di Nagari Singgalang Kecamatan X Koto persisnya di jalan raya Padang-Bukittinggi. Lembah Anai terkenal dengan objek wisata air terjunnya. Air terjun yang berketinggian sekitar 35 meter ini, merupakan bagian dari aliran Sungai Batang Lurah Dalam dari Gunung Singgalang yang menuju daerah patahan Anai. Air terjun ini berada di bagian barat Cagar Alam Lembah Anai.Airnya sangat jernih mengalir menyusuri perbukitan menuju lereng dan mengalir terus melewati jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan yang indah. Di sebelah kanan dan kiri jalan anda dapat menyaksikan lembah dan bukit yang menghijau ditumbuhi aneka pohon. Di sepanjang jalan menuju Air Terjun Lembah Anai anda juga dapat menyaksikan monyet-monyet yang berkeliaran seakan-akan dengan senang hati menyambut kehadiran para wisatawan yang datang dari jauh. Bila Anda menempuhnya dari kota Padang ke wisata Air Terjun Lembah Anai ini, Anda akan memakan waktu selama kurang lebih satu jam perjalanan darat.
Kawasan wisata ini termasuk dalam kawasan konservasi lembah anai. Dengan lokasi yang di pinggir jalan sehingga banyak menyita penglihatan orang-orang yang melewatinya untuk sejenak mengunjunginya atau menengoknya. Anda dapat menikmati beberapa fasilitas yang ada di wisata air terjun Lembah Anai ini. Di tempat tersebut telah tersedia beberapa warung untuk anda beristirahat sembari menikmati makanan serta minuman yang disediakan pastinya masakan khas dari Sumatera Barat. Selain itu anda juga dapat menikmati oleh-oleh atau makanan ringan khas Sumatera Barat. Untuk yang membawa kendaraan tempat wisata air terjun lembah anai ini menyediakan tempat parkir yang cukup luas. Sehingga jangan khawatir jika anda akan berkunjung dan takut tidak kebagian tempat parkir, itu tidak mungkin. Fasilitas lain yaitu toilet bagi para pengunjung atau wisatawan yang mau mandi dan lainnya.
Bagi anda yang tidak sempat mempersiapkan makanan menjelang berangkat tidak usah khawatir karena di sepanjang warung makan terdapat aneka hidangan khas Padang. Untuk kenyamanan anda disini juga disediakan parkir yang cukup luas selain itu juga terdapat fasilitas kamar mandi. Banyak tersedia penginapan yang disewakan oleh penduduk setempat, harganya pun beraneka macam. Disewakan bagi anda yang berasal dari luar kota atau luar pulau. Namun jika anda ingin menginap di hotel yang berbintang anda dapat menginap di pusat Kota Padang atau Bukittinggi.
Melihat keindahan alam di sini, tak heran bila pemerintah setempat menetapkan kawasan air terjun ini sebagai salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat. Ia adalah bagai sepotong surga yang jatuh di bumi, keelokan dan keeksotikannya tak terbantahkan.

9.      Lubang Mbah Soero
 

Ini dia lubang tambang yang terkenal di Sawahlunto. Untuk masuk ke sana, pengunjung wajib mendaftar dan membeli tiket di Gedung Info Box. Pada tahun 1947, Gedung Info Box adalah Gedung Pertemuan Buruh dan berbagai aktivitas digelar di sana. Mulai dari pertemuan karyawan hingga hiburan wayang kulit dan pemutaran layar tancep seusai gajian. Sekarang, gedung tersebut berfungsi sebagai pusat informasi wisata ke lubang tambang Mbah Soero.
Helm dan sepatu safety sudah terpasang dengan sempurna, petualangan turun ke lubang Mbah Soero pun dimulai. Pemandu akan memberi tahu pengunjung tentang hal-hal yang akan dijumpai di dalam dan beberapa aturan dan pantangan yang harus dipatuhi.
Lubang tambang Mbah Soero adalah lubang pertama yang dibuka pada 1898. Lubang tersebut dinamakan demikian sebab dulunya yang mengawasi adalah Mandor Soero. Ia disegani oleh buruh dan masyarakat sekitar.
Karena nilai sejarahnya tinggi, mulai 2007 lubang tambang tersebut terbuka untuk wisatawan. Selain itu, ada pula galeri foto dan pemutaran film tentang sejarah tambang. Di akhir kunjungan, wisatawan yang berkunjung akan memperoleh sertifikat.

10.  Kepulauan Mentawai


Kepulauan Mentawai adalah Sebuah kepulauan yang terletak di Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat. Kepulauan Mentawai meliputi 4 pulau besar yakni Pulau Sipora, Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan. Siberut adalah pulau terbesar, serta satu-satunya Pulau yang memiliki layanan pelayaran reguler yang menghubungkan Siberut dengan Pulau Sumatera terutama Padang. Sebagai sebuah pulau terbesar pusat kota dan administrasi mentawai juga terdapat di Pulau ini tepatnya di kota Tuapejat yang letaknya berada di Sebelah Utara.
Pulau-pulau di Mentawai tersebut merupakan puncak dari suatu “punggung” rangkaian pegunungan di bawah laut. Selain itu lokasi pulau-pulaunya juga berada di lepas pantai Provinsi Sumatera Barat dan di kepung oleh Samudera Hindia yang luas. Keberadaan kepulauan Mentawai yang berada di tengah lautan luas tersebut, membuat pantai-pantai di Mentawai terkenal memiliki pasir yang bersih serta pemandangan yang indah, sementara ombaknya juga bagus terutama untuk selancar
Tercatat tidak kurang dari 400 titik surfing berada di kepulauan Mentawai, dari mulai ombak yang sedang sampai ombak yang paling menantang yang di cari peselancar dunia. Wajar kiranya jika di pantai-pantai yang memiliki ombak yang bagus tersebut sering diadakan even selancar tingkat dunia, yang semakin mengenalkan nama Mentawai ke mancanegara. Desa bosua adalah salah satu diantara tujuan selancar yang terkenal di dunia ombak di desa Bosua mencapai 3 meter sehingga cocok untuk siapapaun yang suka menantang adrenalin, tetapi hati-hati dengan pantainya yang agak berkarang. Desa Bosua bisa di tempuh dengan menggunakan speedboat dari ibukota kabupaten yakni Tuapejat dan memakan waktu sekitar 4 jam.
Pulau Nyang Nyang di Desa Katurei juga memiliki ombak tinggi yakni mencapai 4 meter, dan di sebut sebagai salah satu ombak tertinggi di dunia. Tempat lain yang memiliki ombak yang tinggi adalah Pulau Karamajat yang masih terdapat dalam Desa Katurei ombak di tempat ini bisa mencapai 2-4 meter. Apabila menginginkan sebuah pantai yang memiliki ombak yang aman dan tenang untuk keluarga maka Pulau Siruso dan Pantai Bulasat adalah pantai yang cocok karena memiliki ombak yang rendah, pasirnya yang putih serta air lautnya yang jernih.
Selain objek wisata pantai dan selancar, Mentawai juga menawarkan objek wisata trekking ke hutan pedalaman tropis yang masih asri hijau alami dengan berbagai satwanya yang hidup di dalamnya. Sementara masyarakat setempat yang di kenal dengan masyarakat Mentawai masih tradisional dan memegang teguh tradisi mereka. Desa-desa budaya yang di kenal masih mempertahankan adat dan budayanya yang asli antara lain Desa Madobak, Desa Ugai, dan Desa Matotonan.
Untuk menuju Kepulauan mentawai maka bisa diakses dengan menggunakan kapal motor yang melayani penyebranagan dari padang ke Mentawai. Atau jika memiliki budget lebih maka bisa menyewa pesawat kecil yakni Tiger Air atau SMAC ke Tuapejat di Pulau Sipora dari Bandara Internasional Minangkabau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar